Sabtu, 07 Desember 2013

#kata-kata " rindu aku padamu"

                                         
                                                        -- RINDU AKU PADAMU --

untuk kamu yang merindukan jodohmu


1. Rindu aku padamu, jodoh yang masih dirahasiakan Allah. Hingga akhirnya dipertemukan dengan cara-Nya. cara- Nya yang indah

2. Dimana engkau? sudahkah engkau memantaskan untuk keluarga kita nanti?

3. Aku pun di sini terus mencoba memantaskan diri, untuk menjadi sosok yang diridhai Allah untuk pantas mendampingimu.

4. Siapkan dirimu, begitu pun aku akan menyiapkan diriku dalam kesendirian ini. sebelum, saatnya kita bertemu. 

5. Jodohku, jangan hanya kau pantaskan urusan duniamu, pantaskan juga urusan akhiratmu

6. aku pun juga begitu, terus mencoba. untuk kita sama-sama bisa menghantarkan keluarga kita ke surga Allah.

7. Aku berharap dengan adanya penantian saat ini dan garis finish  dikemudian hari, bisa lebih mendekatkan kita pada Pemberi Rasa ini.

8. Wahai jodohku, mungkin saat ini kita hanya bisa bersapa rindu lewat doa yang didengar Allah.

9. Hingga suatu saat nanti, YAKIN, ada kuasa Allah dengan cara-Nya yang indah :)


semoga bisa menjadi pengingat dan keberkahan untuk semua, " selipkan doa untuk jodohmu." 

Selasa, 19 November 2013

#kata-kata "kesedihan menjadi nikmatku"

Kesedihan menjadi nikmatku

“Perjuangan kita belum selesai, sampai maut menghampiri"

    Dikala sedih menghampiri, dikala ujian, cobaan menerpa. keimanan yang akan berperan untuk memilih jalan mana yang akan dipilih. Ujian ini menerpa keluarga kecil kami, yang dikala dulu sedang menikmati roda di posisi atas, dengan sekejap roda itu berputar kebawah. Setiap yang diberi dan dicintai pasti akan diuji oleh pemilik-Nya.
   Semua berubah dratis, kesederhanaan mejadi tema hidup kami.Sedikit demi sedikit semua hilang terkikis oleh cobaan. Terlihat dari perjuangan kedua orang tuaku, aku tak tega melihat ibu yang benar-benar memperjuangkan dua anaknya untuk sekolah. Setiap kami harus berangkat sekolah kami dibekali sedikit uang dari ibu, untuk jaga-jaga katanya. Maklum, sekolah kami masih sekolah kalangan elit, kami masih sekolah di sekolah yang lama. Uang yang ibu berikan selalu berupa recehan yang ibu cari dari setiap saku pakaian. Pernah aku menangis diam-diam sambil membantu ibu. Begitu kuat perjuangan kedua orang tua ku untuk tetap menyekolahkan anak-anaknya. Tidak berhenti di situ saja perjuagan kedua orang tua ku untuk kami makan sehari-hari mereka menanam sayur-sayuran di depan rumah untuk bisa kami masak setiap harinya. Tetapi dari cobaan ini banyak keindahan yang kami dapatkan. Indahnya silaturahmi, banyak tamu-tamu  berkumpul kerumah kami. Allah begitu hebat menggerakan hati para hamba-Nya. Banyak kekuatan yang kami dapatkan untuk berjuang.

     Kekuatan yang tak pernah aku lupakan, kedua orang tua ku selalu berkata ujian ini datangnya dari Allah, BERSABARLAH Allah tidak akan memberi ujian melampaui batasnya. Lihat ke bawah jangan lihat keatas nak.Kami semua terus bersama-sama saling bahu membahu, lagi –lagi keindahan dari setiap ujian datang. Aku yang menginjak kelas 6 sd sudah mulai belajar berdagang, berdagang alat-alat tulis, yang ku beli sendiri dari hasil uang saku yang setiap pagi ibu berikan. Alat-alat tulis yang ku beli di dekat rumah untuk kujualkan kembali di sekolah, sedikit membantu menyenangkan diriku dan keluarga.
    Sampai akhirnya kehidupan kami sedikit membaik dengan usaha ayahku yang sudah mulai terlihat titik terang. Tetapi Allah masih sayang dengan kami, sehingga ujian itu datang kembali kepada kami. usaha ayahku di tipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ujian ini belum berakhir ,orang – orang yang berparas menakutkan  sering datang kerumah. Menangis diriku dibelakang pundak ayah ketika ayah ku tidak bersalah, ketika orang yang bersalah sudah masuk buih penjara. Tetapi ayah ku di pojokan begitu kerasnya. Ayah ku tak bisa berbuat apa-apa. hanya pasrah dan berdoa yang ia lakukan.Terpaan begitu kuat menhampiri hidup kami, tetapi  Kami terus berjuang dengan membantu ibu berjualan kue, sebelum sekolah kami harus bangun membantu ibu karena jam 5 kue-kue sudah harus di antar. Setelah pulang sekolah pun kami bertugas untuk mengambil dagangan serta uang hasil dagangan kami. masih terniang dalam kenangan ku, sebelum aku mengambil dagangan-dagangan tersebut sebelum melewati pintu aku berdoa dengan memohon harapan kepada Sang pemberi rezeki agar di berikan rezeki yang lebih untuk menyambung hidup untuk esok hari.

     Ujian demi ujian kami lewati bersama, sedikit demi sedikit membangun kembali. Akhirnya allah titipkan kembali kenikmatan itu walau tak seperti dulu,tetapi lebih nikmat untuk kami. Keluarga ku bisa hidup lebih layak sehingga kedua orang tua bisa menyelesaikan tanggung jawab. Kami, anak-anak kesayangannya bisa lulus menyelesaikan kuliah, mengukir lengkungan diwajah mereka.
    Kesedihan yang begitu memberi nikmat. Ketika nikmat dunia itu diteruskan apa keluarga ku masih mengingat Allah? Ketika sedih itu tak pernah menghampiri apa kami masih bisa merasakan kenikmatan ?
    Ketika engkau diberi rasa sedih ucapkan rasa syukur, karena rasa sedih, tak semua orang diberi. Ada alasan dan hikmah di balik rasa sedih. Memohon dan meminta kepada Sang pemilik kekuatan. Niscaya kekuatan itu akan datang. Banyak hikmah yang aku  dan keluarga ku dapatkan dari perjalanan hidup kami. Bahagia dengan hidup kesederhanaan ini, dengan rasa sedih yang pernah menghampiri kami.Walau masih membekas hanya untuk pengingat memori di masa depan. Wahai saudara-saudara ku yang berada di luar sana, ketika kamu pernah merasa nasib yang sama dengan ku, Rasanya ingin berbagi dengan mu. Perjuangan kita belum selesai sampai maut menghampiri. Sebut nama Allah dalam hatimu, hiasi hari dengan Asma-Nya.

    
Allah maha segala-galanya. Ya Rabb tetap dengan kami, tetap dalam lingkaran hidup kami. Tanamkan cinta di hati kami untuk –Mu, Rasul,keluarga serta para sahabat.  Buka kan pintu hati kami taburkan iman dan kasih sayangmu. Aamin J


Jumat, 15 November 2013

Apa dan Pernahkah #kata-kata

APA DAN PERNAHKAH ?


Apa yang terjadi jika hidayah tak pernah dalam hidupmu?
Apa yang terjadi jika Allah tak pernah dalam hatimu?
Apa yang terjadi jika nafas terhenti?
Apa yang terjadi ketika rasa syukur tak pernah menghampiri?
Apa yang terjadi ketika Allah sudah murka dan tak pernah lagi dalam hidupmu?

Pernahkah kita merasa selalu melupakan dan melalaikan-Nya?
Pernahkan kita menitikan air mata karena dosa?
Pernahkah kita merindukan-Nya?
Pernahkah kita sadar dalam doa DIA melihat dan mendengarkannya?
Pernahkah kita sadar ada surga dan neraka yang menanti?

Apa dan pernahkah pertanyaan-pertayaan yang akan selalu menghampiri.
Jawaban yang akan terjawab oleh hati mu #kata-kata.




Jumat, 11 Oktober 2013

menulis

Ditengah laut, mencoba berenang hingga sampai ke tepi

Sama seperti menulis, merangkai kata-kata hingga menjadi kalimat. 
Sampai berakhir dengan 1 titik yang menjadi ujung cerita 
#kata-kata 

Minggu, 15 September 2013

pilihan rindu #kata-kata

PILIHAN RINDU


Sendiri merasakan rindu? Hanya ada dua pilihan menyesal atau menikmati


Ketika terdengar kata rindu, apa yang terbenak dalam hati mu? Apa rindu?  kapan kau akan merindu? Dengan cara apa kau atasi rindu? Kenapa aku merindu/ Hanya ada dua 2 jawaban untuk rasa rindu. Sehingga ku rangkai kata menjadi jawaban dalam pilihan rindu.


    Rindu diibaratkan saat ku melihat cahaya sore senja, takut aku melihat dan takut mendalami cahayanya. Karena ku tau semakin mendalam semakin sakit mataku semakin banyak bayang-bayang warna semu di kedua bola mata. Aku hanya bisa merasakan rindu tanpa tau bagaimana nikmatnya merindu.

    Rindu sesuatu yang indah untukku,indah untuk bermesraan dengan hati. Rindu mempunyai nikmat yang tak terkira, ketika kau bisa menempatkan rindu sebaik-baiknya. Aku selalu menjadikan rindu sebagi obat dalam pengingatku tentang Maha Pemberi rasa.

   Rindu yang hanya bisa dirasakan meninggalkan sisa perih tanpa mengobati itulah mengapa aku selalu membenci rindu ketika datang menghampiri. Rasa yang menggegam hati tanpa tau kapan melepaskan. Menangis menjadi akhir cerita dalam rindu. Mengusap air mata menjadi pelipu lara yang akan pergi hanya sejenak.

   Kapan pun aku merasakan rindu, merasakan nikmatnya? Melihat cahaya di sore tersenyum tanpa harus mendalami. Cukup ku lihat bayangan dalam bias pancaran. Dimana ada bayangan pasti ada wujud nyatanya. Nikmati bayangan terlebih dahulu lalu  suatu saat ku akan nikmati wujud nyata dalam sosok rindu.

   Seandainya rindu bisa menjawab dengan kata. Pasti diakan mengatakan mengapa kau selalu hiasi aku dengan air matamu? Sesedih itukah aku untukmu?  Tapi rindu hanya menyisakan tangisan, perlahan menyediakn ruang antara kenyataan dan angan. Tangisan dan penyesalan yang menjadi jawban akhir ketika ku bermain dengan rasa rindu.

   Doa, hanya kekuatan itulah  yang bisa mengobati rasa ini. Ku curahkan segala isi hati, bercerita dengan Tuhanku. Cukup aku dan pemilik hati ini yang tau, sehingga aku bisa menikmati rindu dalam kesendirian. doaku menjadi penyambung rasa rinduku untukknya.

   Tetapi ini semua tak bisa ku pungkiri kalo aku memang merindu, karena rasa rindu berhasil diam-diam merambah setiap sepi yang menetap di hati.

   Aku merindu karena aku menyayanginya, Pencipta ku telah memberikan rasa yang indah untuk ku jaga sebelum kehalalannya menghampiriku.....


   Itulah dua pilihan yang akan kau tetapkan dalam hatimu. Pertanyaan ku hanya satu bukan kah cinta harus membahagiakan? Sikap mu untuk memperlakukan hati akan menentukan seberapa besar kesedihan dan kebahagianmu J # kata-kata 


Senin, 26 Agustus 2013

senjaku #kata-kata

hilang orang-orang di sore senja
pergi, luluh lantah membawa ketakutan
tinggal sendiri berteman sepi
penyesalan diam-diam menggrogoti diri #kata-kata

Minggu, 25 Agustus 2013

#kata-kata

sinar matahari senja menembus kaca
membias di setiap dinding kamar
tak mampu aku melihat sinar
cukup mampu melihat bayanganku dalam bias pancaran sinarnya. #kata-kata

Jumat, 23 Agustus 2013

#kata-kata

garis abu-abu menggarisi hidup
garis-garis putih enggan mewarnai kisah
hidayah juga yang berbicara
ketika Allah mengizinkannya mampir dalam setiap perjalanan hidup kita  #kata-kata

Kamis, 22 Agustus 2013

#kata-kata " sepenggal nama dalam doa "

SEPENGGAL NAMA DALAM DOA


Wahai pria sepenggal nama dalam doaku

Kutitipkan engkau kepada Allah beserta rasa sayangku


“ Umi, sakit? “ tanya pria yang berdiam cemas di samping tempat tidurku, Suami yang begitu aku cinta.

“ umi, tidak sakit bi, umi hanya merasa ada sesuatu yang bergerak di perut umi, kita sudah dianugerahi anak bi.

“ alhamdulillah, umi yang sehat ya, banyak tamu diluar, peduli sekali dengan kita”

    tapi suami ku tetap disampingku terus mendampingi. Suara-suara ribut mengitari rumah kami, tamu berdatangan tiada henti. Semua berakhir aku terbaring dengan syukur, dan suami ku penuh dengan senyuman bahagia.

     “ astaqfirullah, Ternyata hanya mimpi, ku kira ini semua menjadi nyata.Untuk kesekian kalinya aku bermimpi ini. Bermimpi yang sama dengan sosok pria yang selalu ku doakan dalam setiap doaku. Entah ini jawaban dari sholat istikharah atau hanya rindu-rindu yang kusimpan dalam relung hati. Entahlah, dalam mimpi saja aku sudah merasa bahagia. Seperti nyata, walau akan terhenti ketika nyata menyapa.

     Bergegas aku beranjak ke kampus untuk mengurus ujian akhirku. Ku taruh sejenak kenangan mimpi. Ya, aku masih menjadi mahasiswi yang sedang berjuang untuk kelulusan, kuliah disalah satu kampus ternama di Jakarta.

“ ibu, annisa pergi ya, buru-buru mau urus buat sidang”

“ anissa. Jangan lupa ya nanti kamu, belikan gorengan buat buka puasa nanti.”

“ siap ibu ku sayang, insya Allah anissa belikan ya bu, assalamu’alaikum bu”

“waalaikum’salam sayang, hati ya kamu jangan bengong di jalan”

    Setiap aku mau pergi ke kampus, ibu selalu bilang jangan bengong, hehe maklum kampus ku memang sangat jauh dari rumah. Ini bisa dikatakan pernah atau memang sudah makanan sehari-hari kalo aku pergi ke kampus. Banyak tindakan jahat yang tidak diduga-duga. Ya tak perlu kuceritakan, hanya membuat hati meringis dan tubuh ketakutan. Bis yang ku tumpangi kali ini, terlihat sepi. Aku selalu mengambil duduk sebelah kaca. Sampai-sampai supir bis ini menjulukiku kerudung kaca. Aku selalu duduk disebelah kaca, mendengarkan lagu atau sekedar membaca menjadi menu sehari-hariku menuju kampus. Kali ini lagu Afgan jodoh pasti bertemu menjadi pengiring langkah ku ke kampus. Lirik lagu yang sudah menjadi soundtrack cinta dalam hidup perempuan kecil ini. Lagu yang hanya percaya dengan kekuatan takdir, doa, serta berserah kepada Sang Pemilik hati. Berulang-ulang ku dengar tak pernah bosan. Dan lagu ini tak pernah bosan, membawa ku kepada sosok pria yang kucintai. Mimpi, teringat mimpi itu tadi pagi, mimpi yang selalu bisa membuat ku ingat setiap detailnya alur cerita, mimpi yang selalu membuat ku bertanya. Apakah ini petunjuk dari Allah? Mimpi yang bisa-bisanya sampai kuhitung berapa kali aku bermimpi tentangnya. mimpi yang selalu sama, selalu berakhir dengan bahagia.

“ Kampus, kampus, kampus, neng kaca kampus nih udah nyampe, neng, neng”.

“ eh iya bang maaf, lagi mikirin sesuatu tadi, makasih ya bang turun duluan assalamu’alaikum “

    Alhamdulillah, sampai juga di kampus, ok i’m ready mengejar dosen-dosen untuk sebuah tandan tangan. Berjalan menuju kampus dengan semangat dan tiba-tiba getar menghampiri. Anissa, pria yang selalu kau doakan dalam doa. Tenang, tenang tundukan kepala alihkan pandangan itu yang terpenting. Agar bisa menjaga nafsu yang berkeliaran di hati.

“Assalamu’alaikum anissa, ada perlu ke kampus?”.

Tenang anissa, bismillah “ wa’alaikum’salam ka, iya ada perlu mau urus buat ujian akhir, kaka sendiri ada perlu?”.

“ iya ada, mau ketemu dosen pembimbing juga. Kapan sidang?”.

“ insya allah kalo sudah beres semua, doakan aja ya ka, secepatnya, biar cepet nyusul kaka hehe, kalo gitu anissa duluan ya ka wasalamu’alaikum”.

“ wa’alaikumsam annisa”.

     Ya Allah, aku bertemu kembali dengan pria itu. Pria yang hadir dalam setiap mimpi yang selalu ku ceritakan dengan Allah secara diam-diam. Ka Akbar namanya, mahasiswa satu kampus, satu angkatan. Aku bertemu denganya dalam suatu acara kampus, acara yang berhasil membaut ku diam-diam menumbuhkan rasa dan terjaga sampai detik ini. Ka Akbar pria yang terlihat religius tetapi smart mempunyai auranya sendiri yang tidak aku bisa jelaskan. Aku mencintainya, karena banyak hal yang diajarkan dan menuntunku secara diam-diam untuk lebih dekat dengan maha Sang Pencipta. Semua memang serba diam-siam cukup Allah yang tau tentang dirinya yang ku ukir indah dalam hidupku. Kami sesekali ngobrol, berkomunikasi lewat HP walau hanya sekedar menanyakan kabar. Ka akbar yang lebih banyak melakukannya duluan, kalo aku tak berani, hanya ingin memantaskan diri. Walau singkat komunikasi kami tetapi aku bahagia, karena aku berusaha menggantungkan harapan untuknya, hanya kepada Allah.

     Satu persatu urusanku beres, aku harus segera pulang mengingat rumahku yang cukup jauh dari kampus. “anissa” suara bas menghampiriku.  

“ oo iya ka Akbar ada apa?”

Sudah beres semua urusannya?”

“ alhmdulillah sudah ka tinggal tunggu fotocopyan kaka sendiri sudah selesai?”

“ sudah, kalo gitu duluan yang kaka mau sholat jumat dulu assalamu’alaikum”

“ iya ka, walaikum’salam”

Pertemuan yang cukup untukku hari ini mungkin ka Akbar akan menghampiriku kembali dalam mimpi. Yang pasti, selalu datang dalam doa.

********

“ibu perhatikan sejak selesai sholat terawih kamu seperti orang binggung nak, kenapa?”

“ anissa binggung bu, tentang rasa sayang yang anissa rasakan. Harus seperti apa mencari jawabannya dan harus bagaimana menyikapi rasa ini bu, takut dalam lubang kesalahan?”

“sayang, umur mu sudah kepala dua. Jadikan kesendirian rasa syukur, rasa syukur dijauhkan dari kemaksiatan dan mudharat. Simpan rasa itu sampai semuanya halal, jika dia memang jodoh mu, berdoa, meminta pada Sang pemilik hati ini.  Allah sudah menggariskan semua untuk kamu. Pilih pria yang memang kamu sayangi karena agama dan akhlaknya. Ibu mau pria itu bisa membawamu ke jalan Allah menuntun mu di dunia menuju akhirat.”

“ bu sampai sekarang hanya pria ini yang kudoakan selalu dalam doa dan setiap sujudku. Anissa insya allah menyerahkan semua pada Allah bu, jika dia memang jodoh anissa kami pasti bertemu, jika tidak ikhlaskan hati kami. Anissa cuman mau, Anissa sayang ka Akbar hanya karena Allah. Anissa sedang belajar itu bu. Tetapi memang sulit.”

     “Allah akan menuntun mu dalam jawaban dan keadaan yang memang menurut Allah terbaik untukmu. Jangan berhenti berdoa meminta pertolongan, dan doakan dia, orang tuanya dan keluarganya agar tetap dalam lindungan Allah serta selalu ditaburi Iman dan kasih sayang.

“ Anissa kuat bu insya Allah, Anissa hanya mau belajar bersyukur, bersabar sebelum semuanya halal.”

“ doa ibu selalu untukumu nak.

Malam yang indah, hujan menjadi tema malam ku berserta doa yang kugantungkan di langit ku pasrahkan pada Allah untuk orang-orang yang ku sayang. Ya Rabb jangan biarkan hambamu ini sendiri di dunia ini tanpa seorang pendamping dan penerus keturunanku Aamin.

 *******

    waktu berputar berjalan dengan cepat, hari-hari yang menuntut kembali untuk menginjakan langkah-langkah semangat.

“ ibu Annisa siang ini mau menaruh berkas ke kampus”

“ hati-hati nak, jangan ngelamun dijalan.

“ iya ibu ku sayang assalamu’alaikum”

     Hari ini aku berjuang kembali untuk kelulusan dalam lorong-lorong kampus merah. Tak lama lagi perpisahan akan muncul dalam hidupku, perpisahan dengan teman-teman kuliah ku, kampus, kegiatan-kegatannya dan tak lupa ka Akbar. Aku dan dia terpisah dengan jarak, langkah-langkah yang pasti akan beribu jumlahnya untuk sampai ketempatnya. Ka Akbar harus kembali beberapa hari lagi ke tempat asalnya, Bandung. Hari ini menjadi hari terakhir jika aku bertemu dengan ka Akbar sebelum dia pergi ke Bandung. Aku tak berharap untuk bertemu, semua adalah kehendak Allah.

     Dan Allah pun berkehendak, aku duduk manis di bawah tangga. Pria itu menuruni tangga tatapan lurus tanpa menyapa seperti biasanya. Entahlah mungkin karena aku bersama teman-temanku atau memang dia tidak melihatku.Sejenak melihat sosok ka Akbar dan alihkan pandangan. Cukup  punggunya mejadi salam perpisahan semantara antara aku dan Akbar. Mungkin, jika aku memang digariskan menjadi ibu untuk anak-anaknya. Seperti dalam mimpi. Aku yakin, Allah hanya mau menjaga hati ku sebelum semuanya halal.
Sepenggal nama dalam doa, tentangnya dalam kebaikan yang tak pernah luput kuaminkan disetiap doa. Allah lebih mengetahui sedangkan aku tidak. Kehalalan itu lebih nikmat dari segalanya. Jika Allah berkehendak aku dan kamu akan bertemu di suatu yang halal yaitu pernikahan. Wahai pria sepenggal nama dalam doaku, kutitipkan engkau kepada Allah beserta rasa sayangku.

Assalamu’alaikum pria sepenggal nama dalam doa.






Rabu, 21 Agustus 2013

#kata-kata

pukulan bedung mulai menggema
adzan mengudara, terdengar indah di telinga
peristiwa subuh, dengan ketenangan dalam sujud
atau ketenangan dalam mimpi? 
selang seling suara mendobrak gelendang telinga
bangkitlah, menghadap Sang Maha Agung #kata-kata 

Rabu, 14 Agustus 2013

#kata-kata

sajadah menjadi saksi
Asma-Nya menggetarkan jiwa
tertunduk akan dosa
air mata terjatuh dalam sujud 
hitam luluh lantah 
ketenangan menjadi ending cerita #kata-kata 

#kata-kata

tak pernah terlihat sedih itulah ibuku
tersenyum tenang dalam setiap hembusan nafas
lembut tutur kata, halus setiap sentuhan tangan berbalut kasih sayang.
menjadi pelipur lara, kesedihan anak-anaknya #kata-kata

#kata-kata

alam akan berbicara, aku hanya akan mendengar
alam menampakan wajahnya, aku hanya melihat
cukup mendengar dan melihat,
lalu angin akan berhembus dan aku akan bernafas #kata-kata

#kata-kata

museum...
beberapa museum menyimpan peninggalan masa lalu.
museum tempat dimana cerita masa lalu berkumpul
hidup di zamannya, mempunyai kisah bermakna pada akhirnya
jadikan masa lalu, seperti benda-benda di museum.
berkumpul di hati, bersyukur pernah hidup di waktunya
yang pada akhirnya bercerita dengan lengkungan di bibir  #kata-kata

#kata-kata

cerita hanyalah cerita
memori hanyalah memori
memiliki kekuatan yang dahsyat
berteman akan sugesti #kata-kata

#kata-kata

warna warni balon menghiasi langit pagiku
mengabarkan setiap rasa rindu serta doa
yang kutitipkan kepada-Mu
Sang pemilik hati #kata-kata

#kata-kata

beratapkan langit, beralaskan tanah
rebahkan badanku sejenak ditanah
menatap langit dengan hiasan birunya
kugantungkan rindu dengan doa dilangit
setiap doa tentangmu yang tak pernah luput kuaminkan #kata-kata

#kata-kata

tinggal di bumi yang sama
satu matahari, satu bulan
Ya Rasul, biarkan kelak kami berdiri kokoh dibelakangmu
Umatmu Ya Rasul #kata-Kata

#kata-kata

melodi berbisik merdu ditelingaku
mengharmonisasikan kata-kata dihati
mungkin itu kata-kata rindu.
rindu yang menjelajah setiap celah rasaku #kata-kata